Suatu hari di dunia Sipil'onne hiduplah seorang bocah bernama
Tomski , Tomski adalah seorang bocah 19 tahun yang mendedikasikan dirinya
sebagai Juken ( Juru Kento'uh), ia adalah seorang juken termuda di Region-nya ,
Juken sendiri ialah sebutan level tinggi
dalam dunia perkentouh-an yang diberikan kepada lelaki gatal terhadap tiap
wanita. Gelarnya itu sendiri ia raih secara susah payah dengan menarget mangsa
cabe-cabeannya dari tiap sekolah yang ia lewati sejak masih di bangku sekolah.
Hari yang sangat panas di kantin samping fakultas sipil,
dedaunan bergoyang halus bagai sutra, “ Wah
hari ini panas yaa “ kata Tomski seraya berjalan bersama Ajay, seorang
bocah misterius dari Nigeriamo yang pindah ke kota Medanor , “....”
Ajay diam saja, mereka berjalan menyusuri jalan sempit menuju kantin parkir
perpustakaan USU dihiasi di sebelah kanan ada jualan burger babi liar.
Sesampainya di
sebelah tenda pertama sambil melihat sekitar untuk mencari tempat duduk Tomski
melirik para gadis yang duduk di tenda-tenda, dan akhirnya mata Tomski jatuh
pada seorang tante yang sedang duduk berdua dengan temannya, meski buruk rupa
yang penting punya barang pikir tomski, “....
woy liat apa” tanya Ajay dengan nada datar penasaran melihat wajah Tomski,
“ Taken Cuy.. “ kata Tomski singkat dengan
wajah setan mulai terlukis di wajahnya, belum sempat Ajay berkata lagi Tomski
telah berlari secepat kilat menembus dedaunan yang jatuh ke cornblock .
“ Santapan pagi nih!
“ pikir Tomski dalam benaknya, Chakra Kento'uh biru yang menandakan chakra level 1 mulai mengaliri sekujur tubuhnya
sehingga kecepatan larinya layaknya kentut naga yang kelaparan,
“SANGE NO KIMBEKOPUS!” teriaknya seraya mengacungkan jari
tengah sembari berlari,
Saat tinggal beberapa meter lagi. “ BUKKKK!!!!!” tiba-tiba Tomski
merasakan sakit luar biasa di kepala bagian belakangnya dan diikuti dengan
debam keras ia pun rubuh ke tanah. Air mata mengaliri pipinya dan wajahnya
mencium tanah, terlihat sebuah batu bergulir di pandangannya, “Vantad! Siapa yang ngelempar batu”
omelnya dalam hati. Bersusah payah tomski berdiri dan dilihatnya Taken (Target Kento’uh) nya yaitu tante-tante
tadi telah berlari kabur ketakutan.
Matanya masih kabur karena sakitnya “ Siapa yang ngelempar batu ke kepalaku!” teriaknya seraya melihat
kebelakang. “ Apa!?” Tomski terkejut
ketika melihat dua wanita yang bertubuh gumpal seperti belatung obesitas
berdiri dibelakangnya tertawa seraya
memegang batu ditangan mereka.
Jimbot dan
Banjo adalah temannya yang divonis berlebih lemak oleh dokter kini telah berdiri
dibelakangnya ......