Thursday, September 4, 2014

JUKENOMONIUM. Season 1. Chapter 1 (The beginning) . Part1






        Suatu hari di dunia Sipil'onne hiduplah seorang bocah bernama Tomski , Tomski adalah seorang bocah 19 tahun yang mendedikasikan dirinya sebagai Juken ( Juru Kento'uh), ia adalah seorang juken termuda di Region-nya , Juken sendiri  ialah sebutan level tinggi dalam dunia perkentouh-an yang diberikan kepada lelaki gatal terhadap tiap wanita. Gelarnya itu sendiri ia raih secara susah payah dengan menarget mangsa cabe-cabeannya dari tiap sekolah yang ia lewati sejak masih di bangku sekolah.



        Hari yang sangat panas di kantin samping fakultas sipil, dedaunan bergoyang halus bagai sutra, “ Wah hari ini panas yaa “ kata Tomski seraya berjalan bersama Ajay, seorang bocah misterius dari Nigeriamo yang pindah ke kota Medanor , “....” Ajay diam saja, mereka berjalan menyusuri jalan sempit menuju kantin parkir perpustakaan USU dihiasi di sebelah kanan ada jualan burger babi liar.


      Sesampainya di sebelah tenda pertama sambil melihat sekitar untuk mencari tempat duduk Tomski melirik para gadis yang duduk di tenda-tenda, dan akhirnya mata Tomski jatuh pada seorang tante yang sedang duduk berdua dengan temannya, meski buruk rupa yang penting punya barang pikir tomski, “.... woy liat apa” tanya Ajay dengan nada datar penasaran melihat wajah Tomski,


 Taken Cuy.. “ kata Tomski singkat dengan wajah setan mulai terlukis di wajahnya, belum sempat Ajay berkata lagi Tomski telah berlari secepat kilat menembus dedaunan yang jatuh ke cornblock .

“ Santapan pagi nih! “ pikir Tomski dalam benaknya, Chakra Kento'uh biru yang menandakan chakra level 1  mulai mengaliri sekujur tubuhnya sehingga kecepatan larinya  layaknya kentut naga yang kelaparan,


“SANGE NO KIMBEKOPUS!” teriaknya seraya mengacungkan jari tengah sembari berlari,


      Saat tinggal beberapa meter lagi. “ BUKKKK!!!!!” tiba-tiba Tomski merasakan sakit luar biasa di kepala bagian belakangnya dan diikuti dengan debam keras ia pun rubuh ke tanah. Air mata mengaliri pipinya dan wajahnya mencium tanah, terlihat sebuah batu bergulir di pandangannya, “Vantad! Siapa yang ngelempar batu” omelnya dalam hati. Bersusah payah tomski berdiri dan dilihatnya Taken (Target Kento’uh) nya yaitu tante-tante tadi telah berlari kabur ketakutan.

       Matanya masih kabur karena sakitnya “ Siapa yang ngelempar batu ke kepalaku!” teriaknya seraya melihat kebelakang. “ Apa!?” Tomski terkejut ketika melihat dua wanita yang bertubuh gumpal seperti belatung obesitas berdiri dibelakangnya  tertawa seraya memegang batu ditangan mereka.

Jimbot dan Banjo adalah temannya yang divonis berlebih lemak oleh dokter kini telah berdiri dibelakangnya ......