Thursday, September 11, 2014

JUKENOMONIUM. Season 1. Chapter 1 (The beginning) . Part 2





           “  Bah apa sih mau klen gembrot!!! “ teriak Tomski dengan nada jengkel masih mengusap kepalanya yang sakit. “ Enak kali ko rusak-rusak wanita  disini, udah hebat kali rupanya baut mu itu hah !“ balas Jimbot ketus.

Lah emang kenapa pulak klen halangi aku , biasanya juga gapernah klen peduli gitu ?” tanya Tomski dengan nada tanya yang surau, seketika itu juga Jimbot dan Banjo tertawa terbahak-bahak seperti mak lampir yang keselek sendal, lemak pipi mereka bergoyang seperti ayunan.


      “ Kau belum tau ya?, kami telah direkrut  menjadi ‘Tuken Hunter’, HAHAHAHAHAHAHAHAHA! “ Tawa Banjo meski gada yang lucu. Tomski dan Ajay seketika itu terkejut, dan membeku .
Tuken Hunter adalah Organisasi para wanita yang kurang atau jarang dibelai sehingga mereka menyimpan dendam kesumat tersendiri pada lelaki yang suka mengadu cinta dan mereka bersumpah akan menumpas populasi  Tuken di dunia. Pemimpin organisasi ini masih belum di ketahui sampai sekarang.

    “ Apa!, bcanda klen ya! “ teriak Tomski tak percaya,  “Sejak kapan kalian ikut organisasi jablai itu! “
HAHAHAHAHAHAHHAHAHA!!! “ Kedua lemak berjalan tadi tertawa-terbahak lagi . “ Aku sudah muak dengan cinta-cinta dan aku ingin bakar semua baut para pemadu cinta dan akan kupasang menjadi knalpot kereta ku! HAHAHAHA “ tawa nya kembali

         Tomski dan Ajay mulai memasang posisi bertarung, Keringat mengaliri lekuk jerawat Tomski. Sementara Ajay masih diam layaknya Limbad yang kena hypotermia. Angin yang tadinya berhembus perlahan kini sirna digantikan suasana beku yang dalam, , Tomski masih tak percaya kedua temannya itu berubah menjadi musuhnya . Diliriknya Ajay yang berdiri dikanan-nya “ Woi keling, kau kan belum resmi bahkan jadi level Tuken sekalipun, ini bisa berbahaya buat mu, biarkan aku saja “ kata Tomski ke Ajay. “ Tidak apa-apa “ jawab Ajay datar, “ Palingan kalau agak mau kalah kita nantik, aku agak lari diluan biar agak selamat aku, gak agak mati kali ” Lanjutnya dengan senyum IS (ilmu selamat ) ala orang itam.

       “HYUARRRRRRRRRGHHHH!!!!!!!!! “ teriak kedua gembrot tadi, dan seketika cakra kuning taik mengaliri  tubuh mereka mulai dari ujung paha ke ujung kepala. “ HAHAHAHAHA Dua banci kayak klen akan kami bunuh dengan mudah! “ Auman Jimbot bergema di lorong Kantin parkir Perpus, sehingga orang sekitar kantin parkir berlarian, Indomie yang terkenal lama masaknya seketika itu juga masak, bahkan yang tukang masak pun saking terkejut dan takut nya ikut ter-masak. Ibu kantin yang duduk di mejanya lari sambil membawa lari mejanya, Angin tiba-tiba gemuruh, langit menjadi kelabu.


Mereka akan bertarung..


Click here to read previous story

Continued to Chapter 1 (The Beginning). part 3